Tuesday 26 March 2013

Renunganku Part 4

Mengulas Hidup dari Sudut Pandang Psikologi Renungan Part 4

...Selamat malam smuanya..hari ini otak berputar terus merangkai kata2 yang sayang jika tidak dituliskan..baiklah, akuw akan menuliskan lagi part 4 ini..sedikit flashback perjalanan idup kuw ini..

Aku mulai kuliah itu tahun 2002..selama di asrama akuw melihat anak2 asrama asik bermain komputer dan mengutak-atik software..segala macam tampilan komputer yang mnurut akuw waktu itu adalah sesuatu, memancing minat akuw untuk belajar komputer, terutama pemrograman..itu masuk ke informatika dan akuw melihat jurusan informatika sekolah tinggi besutan Telkom di Bandung lumayan terkenal..akuw ikuti seleksi masuknya sebagai ajang uji kemampuan sebelum SPMB..susah2 euy soalnya, bener2 susah..dan akuw jawab semampu kuw ajah..tidak terlalu berharap..ibarat pemburu yang menunggu rusa datang, iseng2 memanah burung..

Saat menunggu pengumuman SPMB dan sekolah tinggi itu, akuw pulang kampung ke Bali..siang itu tiba2 telpon rumah berdering dan suara wanita lembut di seberang sana menyebut nama kuw..ternyata itu telpon dari sekolah tinggi yang menyatakan akuw lulus di S1 Informatika..akuw sempet meyakinkan kembali S1 Informatika? dan itu tidak salah..akuw berteriak YES!!! dan langsung menanyakan hal2 yang perlu disiapkan dan tentunya biaya kuliah berapa..ketika selesai berbicara di telpon, bapak sudah menunggu di luar dengan senyumnya menatap akuw..karena baru kali ini bapak melihat akuw ceria lagi..dan akuw sampaikan bahwa akuw lulus di sekolah tinggi..beliau terdiam sebentar ketika mendengar biaya kuliahnya 2,4jt satu semester..dan beliau bertanya berapa biaya kuliah di Psikologi jika akuw lulus..akuw sampaikan 800rb an..dan dengan pertimbangan biaya, beliau meminta kepada saya ambil yang psikologi jika lulus..

Akuw sempet terdiam dan kecewa..tp akuw berpikir lagi, ini adalah kejutan bagi kuw..karena tujuan utama akuw adalah psikologi..dan akuw berpikir sejenak, "komputer bisa dipelajari sendiri, sedangkan psikologi adalah suatu yang baru bagi kuw, akuw perlu mendalami di bangku kuliah" dan akuw putuskan tetap pada tujuan semula..kondisi ekonomi juga belum begitu bagus, ada biaya kos, makan, uang semesteran, belum buku dan bapak hanyalah sopir angkutan barang..ibu pedagang bubur..aku sudah bersyukur didukung sampai kuliah..mereka SD pun tidak tamat..

Dan cerita tentang kelulusan kuw di psikologi sudah diceritakan pada part 3..singkat cerita, kuliah pun sudah dimulai, bertemu teman2 baru dan tentunya akuw senang sekali..mahasiswanya cuma sedikit, cuma 100 dan 80 orangnya itu cwe cantiq2, wow wow..hehe..akuw lelaki normal dan sungguh indah kelas dihiasai bidadari2 harum dan selalu fresh..jangankan akuw yang duduk bersebelahan, anak MIPA kampus seberang ajah suka curi2 pandang dan suka nimbrung di kantin kita..tapi jangan salah, bidadari ini bukan sembarang bidadari, mereka akan keluarkan alat tes psikologi untuk menyeleksi para lelaki, hahaa..banyak yang tumbang karena tidak masuk kriteria..mungkin ini penyebabnya banyak dosen akuw yang jomblo,hahaa..

Akuw hanyalah anak kampung dan baju kuw ke kampus itu2 saja, sampai ada yang menanyakan ke akuw, "kok akuw perhatikan baju2 kamu itu baju panitia smua yaw?" haha2..baju gratisan smua itu, xixixi jadi malu juga..dan surprise pertama seumur hidup kuw adalah diberikan sendal gunung saat ultah oleh teman2 kampus..karena mereka tau akuw suka naik gunung..

Ibarat bunga, layu sebelum mekar..mungkin itu kisah akuw di Psikologi..keceriaan ini menjadi tiba2 sirna karena mendengar berita duka BOM BALI 12 Oktober 2002..ini pernah akuw bicarakan saat SD bersama teman2 di atas pohon sambil menikmati indahnya sawah dan tepi pantai..*flashback* dulu waktu SD ada pohon besar di halaman sekolah, akuw bersama teman2 sering naik ke pohon  sepulang sekolah..batang pohon itu cukup besar untuk diduduki layaknya kursi..dari atas pohon itu pemandangannya indah sekali, kadang akuw sampai tertidur dengan sepoi2 angin sawah..akuw sempat berkata, "coba Bali ini di BOM kyaknya tdk akan ada tamu/wisatawan ke Bali dan Bali sepi, smua pedagang di pasar seni mati dan kita akan sengsara..Bali hidup dari wisatawan dengan indah alamnya, alam rusak maka Bali mati"..ini omongan anak SD lho..

Ya benar saja, Bali kena BOM dan semua kolaps..bapak ga ada kerjaan dan ekonomi kluarga mati total..akuw tau kondisi ini dan tanya ke bapak, kata beliau, "kamu ga usah khawatir, bapak sudah siapkan dana untuk kuliah kamu" dan akuw jadi tenang..tapi lama2 akuw curiga juga, dana dari mana? beasiswa pendidikan terakhir akuw udah habis..emang uang darimana lagi itu?..akhirnya akuw minta sahabat akuw menyelidiki keadaan di rumah..akuw minta sahabat akuw menunggu di rumah kuw dan akuw sengaja tes telpon ke bapak untuk minta dikirimin uang besok..pantesan bapak tumben bilang, kalo perlu uang jangan bilang mendadak, ternyata sahabat akuw melihat bapak akuw bingung cari pinjaman untuk memenuhi permintaan uang kuliah akuw..

Air mata ini jatuh lagi..akuw menangis sejadi-jadinya..badan akuw bergetar, gigi kuw merapat tertutup kuat dan dada ini terasa dihujam belati..damn, akuw enak2 disini minta2 uang dan uang selalu terkirim tepat waktu sedangkan ortu akuw bingung pinjam sana-sini..kenapa mereka tidak bilang ke akuw? kenapa? setelah tau itu akuw jarang minta uang dan mungkin ibu mulai gundah apa anaknya baik2 saja di rantau..akuw sering di telpon bahwa uang sudah dikirim (klo dulu, akuw yg telpon minta uang) dan nanya kabar akuw bagaimana..akuw selalu bilang baik2 saja..padahal akuw sering ga makan dan mengganjal perut dengan kopi dan rokok saja..dengan rokok+kopi akuw ga akan lapar sampai jam makan malam..kebayang kan badan jadi seperti apa dengan asupan gizi spt itu..

Feeling seorang ibu tidak pernah salah, akhirnya ibu meminta kakak kuw yang di jakarta membantu biaya kuliah akuw..dan ibu kuw itu adalah orang yang sabar dan tegar..beliau tidak akan meminta bantuan jika masih bisa melakukannya..dan benar saja, sampai akuw tiba di Bali lagi tahun 2009 (6th berlalu) utang2 ortu kuw itu msh ada!!!! entah berapa banyak ortu kuw berhutang untuk menutupi biaya kuliah akuw..akuw tanya sebenar-benarnya, ternyata ortu kuw cuma mampu bayar bunga nya saja dari dulu ke rentenir..krn di rentenir bisa pinjem tanpa jaminan..oh my god...

................................................................................................................................................................... akuw tidak bisa lanjutkan tulisan ini..akuw terlalu jauh masuk ke rasa itu..akuw akan lanjutkan lagi di moment berikutnya..ini sungguh membuat akuw stuck..terhenti di titik ini..

**spesial thnks to teman2 di masa2 kuliah yang mengetahui keadaan akuw ini dan berbagi di masa itu..kalian sangat membantu dan tentunya kakak akuw yang menyisihkan uangnya untuk membuat akuw bertahan di bangku kuliah..

tobe continue...

No comments:

Post a Comment