Wednesday 17 April 2013

Aku cuma ingin sendiri

Aku Cuma Ingin Sendiri

Aku menikmati kesendirian ku..aku sadar aku egois dan suka bertindak sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain..mungkin orang itu bermaksud baik, mencoba memperhatikan aku atau memerlukan aku, tapi aku perlu diriku sendiri berbincang dengan diriku yang sudah sangat lama tidak tersentuh karena disibukkan dengan pekerjaan dan pacar..mungkin terdengar aneh, tapi itulah aku..seperti wanita yang memanjakan dirinya ke salon, aku juga ingin memanjakan diriku dengan menemaninya dalan kesendirian, berpikir, berbincang dan membenahi banyak hal yang telah terkaburkan oleh tujuan2 hidup yang semakin hari semakin berkembang..

Aku menikmati kesendirian ku..duduk sendiri dan jauh dari kebisingan dunia ini..jauh ke dalam meninggalkan semuanya..aku membuat sekat ruang dan waktu..merasakan kesendirian di tengah keramaian, memperlambat waktu atau bahkan memutar balik waktu yang kenyataannya tidak pernah berhenti bergerak..Aku mematung, diam dan memandang kosong..masuk ke ruang yang dalam, damai, dan tidak ada yang akan mengganggu aku..aku lepaskan raga ini dan menikmati keheningan..aku keluar dan melihat raga ku yang diam..sambil berbincang dengan diriku dan memperhatikan raga ku yang sudah sangat berbeda bentuknya..aku sudah tidak mengenali raga ini saking lamanya tidak berbincang..raga inilah yang menjadi tempat jiwa ku, yang menjadi tempat ku, yang menjadi kendaraan ku dalam mengarungi hari-hari ku..setiap hari ku racuni tubuhku demi memenuhi hasratku akan kenikmatan dunia..setiap hari aku paksa raga ku menemani pikiran2 ku yang tidak pernah berhenti bergerak..sepertinya raga ini ringkih sekali, kusam dimakan waktu, dan rapuh..

Aku bisa saja berganti raga dan memberi nama pada raga ku yang baru..tapi tidak begitu seharusnya memperlakukan raga ini yang selalu menuruti perintah-perintah pikiran ku..saat raga bereaksi lelah, pikiran ku berteriak "kamu kuat" dan sang raga bangkit dari kelelahannya bergerak mengikuti kemauan pikiranku..andai sang raga mampu menolak, sekali saja, maka dia akan ambruk dan rontok layaknya daun-daun kering terjatuh bebas..kering, kusam, dan mati..

Aku datang tanpa nama dan pulang pun tanpa nama..karena nama itu hanya label raga ku..orang lebih kenal raga ku daripada AKU..orang lebih kenal Agus, Nyoman, dan label nama-nama yang melekat di raga ku..dan ketika ke egoisan AKU muncul, aku sering mengacaukan tujuan-tujuan ku dan membuat orang-orang yang mengenal raga ku bingung..ya semua itu AKU lakukan karena aku sudah lama diabaikan..akulah penggerak raga ku dan selayaknya AKU lah yang mereka kenal, bukan label yang aku beri ke raga ku..bukan Agus, bukan Nyoman, bukan bentuk fisik raga ini..Aku adalah AKU yang menikmati kesendirian ku..aku berada jauh di dalam raga..tidak tersentuh oleh siapapun dan seringkali terabaikan oleh kesibukan duniawi..

Ketika raga ini lahir, siapa yang menemani? AKU..ketika tidak ada manusia yang memahami raga ini karena belum mampu berkomunikasi layaknya manusia lain, siapa yang menemani?AKU..namun kenapa ketika raga ini mengenal lawan jenisnya AKU ditinggalkan? sebegitusibukkah raga ini sehingga tidak ada waktu untuk AKU?

AKU ingin menikmati masa-masa itu..menikmati kesendirian itu dan berbincang dengan diriku..

No comments:

Post a Comment